
Palembang-Wakil Ketua III DPRD Sumsel M Ilyas Panji Alam turun dan menemui massa aksi, didampingi Wakil Ketua Komisi III M Nasir, Ilyas menemui Sliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang gelar aksi ‘Indonesia Gelap’ 9 poin tuntutan. Aksi ini dilakukan di lakukan di Halaman Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis 20 Februari 2025.
“Kami mewakili anggota DPRD Sumsel siap menerima aspirasi mahasiswa. 9 tuntutan ini akan kami tandatangani dan sampaikan kepada instansi yang berkompeten untuk ditindaklanjuti,” ungkap Kader PDIP tersebut.
Sedangkan, Presiden Mahasiswa UIN RF Palembang Ilham mengatakan, kedatangan pihaknya ke kantor DPRD Sumsel tersebut untuk meminta perwakilan rakyat itu menolak efisiensi, terutama biaya pendidikan.
“Jika seluruh DPRD provinsi di Indonesia mengambil sikap dan menolak (efisiensi), untuk apalagi pemerintah tidak merealisasikan penolakan efisiensi anggaran ini,” ujarnya.
Diketahui, Nota kesepakatan 9 tuntutan tersebut kemudian ditandatangani oleh Koordinator Aksi, Koordinator Lapangan, DEMA-UIN RF Palembang dan dua perwakilan DPRD Sumsel tersebut.
9 tuntutan aliansi mahasiswa UIN RF Palembang, yakni:
1. Menolak pemotongan anggaran pendidikan.
2. Menuntut pemerintah pusat dan daerah yang hari ini dilantik untuk layanan pendidikan gratis.
3. Penuhi hak dosen dan tenaga pendidik.
4. Evaluasi program MBG.
5. Tidak memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di lingkungan kampus.
6. Tolak revisi Tata Tertib DPR RI.
7. Tolak revisi UU KUHAP dan UU Kejaksaan.
8. Evaluasi Inpres nomor 1 tahun 2025.
9. Meminta DPRD Sumsel sepakat dengan mahasiswa terkait penolakan efisiensi anggaran.*adv