Oleh: Hengki Tornado, S. St., M.H.
Di ruang kelas sederhana tanpa pendingin ruangan, hingga sekolah yang berdiri tegak di kota besar sampai pelosok negeri, guru menjadi perpanjangan tangan yang menghubungkan mimpi dengan masa depan dan cita-cita anak bangsa. Dari coretan spidol sampai kapur di papan tulis, dengan sentuhan tangan yang mulai gemetar, guru terus menjaga harapan untuk Indonesia yang lebih maju, kuat, dan bermartabat.
Sebagai mantan murid yang pernah mengeyam belasan tahun duduk di bangku sekolah, saya sangat merasakan bahwa didikan seorang guru adalah jendela kehidupan untuk bisa mencapai masa depan yang cemerlang. Selanjutnya, bahwa guru bukan hanya soal mengajarkan tentang angka dan huruf, tapi mereka juga menjadi cerminan orang tua yang ikhlas dalam menanamkan budi dan pekerti kepada anak kandungnya. Dalam momentum bersejarah untuk memperingati Hari Guru ini, hendaklah kita semua menyadari bahwa orang tua kandung di luar rumah adalah guru. Maka, kita juga harus selalu meneladani apa yang telah mereka tanamkan dalam kehidupan kita masing-masing supaya selalu menjadi pahala kehidupan yang hakiki. Guru bukan hanya soal status pekerjaan, tapi mereka adalah insan tuhan yang diberikan rasa ikhlas dalam mengajarkan ilmu pengetahuan.
Tegak Lurus Mencerdaskan Bangsa Dari sekelumit kehidupan guru di Indonesia yang pasang surut menunggu penantian nasib dari pemerintah yang ingin selalu taraf kehidupan guru menjadi lebih baik, namun guru sampai hari ini terkadang tidak berpikir soal apa negara berikan terhadap mereka, tapi mereka selalu tegak lurus untuk bisa mencerdaskan anak bangsa. Ada hal yang paling penting dalam momentum ini, bahwa guru tidak boleh menjadi musuh murid apalagi orang tua yang sampai pada proses lapor melapor. Jadikanlah didikan guru menjadi cerminan perilaku anak kita dalam menuntut ilmu di bangku sekolah. Karena itu, guru harus dilindungi dari kriminalisasi apalagi perundungan dan bulian. Hari ini kita merayakan para pahlawan kehidupan. Selamat Hari Guru Nasional bagi seluruh guru Indonesia. Mari terus luruskan niat, perkuat motivasi, dan tumbuhkan jati diri karena sejatinya guru kuat, Indonesia hebat!.-*
