Muh. Minor, S.Pd (Jurnalis Kampung)
*Wahai Penguasa, Tirulah Angling Dharma Membungkam Siasat Batik Madrim
Alkisah di Negeri Juara, sebelumnya Patih Batik Madrim pernah menjadi raja. Kerakusan itu menjadi nyata, ia jadi membabi buta.
Batik Madrim dikenal pendekar muda yang memiliki kemampuan bertarung luar biasa. Keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan membuatnya cepat dikenal di kalangan para pejuang dan bangsawan.
Selain kekuatannya, ia juga terkenal karena kecerdasannya dalam merencanakan strategi pertempuran, yang menjadi salah satu keunggulannya dalam medan laga.
Kehebatan Batik Madrim menarik perhatian Raden Angling Dharma, raja yang kini bertahta di Negeri Juara.
Melihat potensi besar dalam diri Batik Madrim, Angling Dharma mengangkatnya sebagai patih kepercayaannya.
Sebagai patih, Batik Madrim bertanggung jawab atas keamanan kerajaan dan memimpin pasukan dalam pertempuran besar untuk melindungi wilayahnya.
Dikuasai nafsu dan hasrat, Batik Madrim menyimpan ambisi untuk kembali berkuasa. Karena dulu ia menjadi raja tanpa dipilih rakyatnya.
Suatu ketika, istri raja merengek ingin diambilkan buah ental oleh suaminya. Angling Dharma lalu meminta Batik Madrim untuk memanjat, tapi dia menolak karena tidak bisa melakukannya.
Angling Dharma tak punya pilihan. Ia lalu memasukkan jiwanya ke dalam burung Merak yang kebetulan ada di situ. Setelah jiwanya masuk, burung itu bangkit dan langsung menuju ke puncak pohon untuk mengambil buah ental.
Tanpa sepengetahuan Angling Dharma, Batik Madrim menyusun rencana jahat. Diam-diam dia melepaskan jiwanya dan menyelinap masuk ke dalam tubuh Angling Dharma.
Meski begitu, Batik Madrim tak berhenti. Ia berencana menguasai kerajaan. Namun, rencananya tak bisa terlaksana selama jiwa Angling Dharma masih ada di burung merak.
Suatu hari, Batik Madrin ingin menyombongkan dirinya dengan menunjukkan kambing terkenal miliknya yang sakti di hadapan raja dan orang penting di istana. Tak banyak yang tahu, kambing itu bisa menjadi sakti karena dirasuki jiwa Batik Madrim.
Raja menjadi sadar bahwa ia diperdaya. Negeri ini akan goncang didera prahara, ulah Batik Madrim harus diatasi segera.
Namun Batik Madrim tak mengetahui apa pun. Ketika jiwanya masuk ke tubuh kambing, pada saat itu tubuh Angling Dharma menjadi kosong. Di saat itulah jiwa Angling Dharma berpindah ke tubuhnya dari burung Merak.
Batik Madrim tidak bisa melakukan apa pun. Jiwanya menetap di dalam tubuh kambing. Ia juga tidak tahu di mana tubuh aslinya karena telah disembunyikan Angling Dharma di dalam hutan.
Raja kembali berjaya, menguras energi untuk menjadikan rakyatnya Maju dan Sejahtera. JUARA!!!!.-*






